Tujuan Membuat Webiste dan Media Sosial

Banyak lembaga kini mengutamakan media sosial dalam kehumasan dan pemasaran online. Sayangnya, mereka mengabaikan website dan merasa cukup dengan media sosial. Padahal, idealnya, website menjadi media utama dan media sosial sebagai pendukungnya.

Jika lembaga Anda belum punya website, maka segera buat. Anda bisa memulainya dengan membeli domain dan hosting di web hosting murah. dan untuk membuat website anda bisa membaca Tips Membangun Website Untuk Bisnis Online.

Tujuan Membuat Webiste dan Media Sosial

Ilustrasi di atas menunjukkan website adalah sentral, alat utama, atau hub akun media sosial Anda. Dengan memiliki website, Anda punya rumah sendiri di internet.

Media sosial itu punya orang lain. Kita menumpang atau “ngekos” di rumah mereka. Akun medsos bisa kena suspend atau kena banned, bahkan di-hack pelaku cyber crime dengan mudah.

Webiste sebagai Central dari Semua Media Sosial

Mengutip Mindz Lance, tidak diragukan lagi, bahwa media sosial sangat penting untuk mendorong keterlibatan dan pengunjung situs web (meningkatkan jumlah pengunjung atau trafik web).

Jadi, jika saluran sosial melakukan upaya untuk mendatangkan pelanggan dan audiens, serta meningkatkan keterlibatan, mengapa situs web diperlukan?

Apakah Anda seorang influencer media sosial, pemasar afiliasi, artis, atau profesional inovatif yang mengiklankan produk dan layanan Anda, atau campuran dari semua hal di atas, sebuah situs web memungkinkan Anda untuk menyiapkan materi konten, kampanye pemasaran, dan penjualan Anda semua dalam satu tempat.

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan “konten adalah raja” (content is king). Faktanya, terus-menerus menerbitkan materi konten yang bagus di websita adalah inti dari strategi SEO yang sukses dan kuat.

Bahkan, jika pengikut media sosial Anda besar dan terlibat, halaman hasil pencarian (SERP) seperti Google terus berkembang untuk memberi penghargaan kepada pengusaha dan perusahaan konten yang menawarkan materi konten yang spesifik dan dapat diterapkan setiap hari, dari posting blog bentuk panjang yang informatif hingga film yang layak viral.

Yang dimaksud website di sini adalah situs web milik lembaga, baik lembaga bisnis (perusahaan, termasuk UMKM), maupun lembaga nonbisnis, termasuk organisasi, instansi pemerintah, yayasan, sekolah, dan sebagainya.

Soal website vs media sosial ini pernah dibahas Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dalam Asia Pacific Top Level Domain (APTLD) Members Meeting.